Pakai AI Ini, Skripsi Pasti Kelar Selama 2 Bulan!


Mengerjakan skripsi sering kali menjadi tantangan besar bagi mahasiswa tingkat akhir. Tidak hanya membutuhkan riset yang mendalam, tetapi juga harus dikerjakan dengan struktur yang rapi dan sesuai dengan kaidah akademik. Berkat perkembangan teknologi AI, kini menyelesaikan skripsi dalam waktu dua bulan bukan lagi hal yang mustahil. Dengan memanfaatkan berbagai aplikasi berbasis AI, mahasiswa dapat mempercepat proses penelitian, penulisan, hingga pengecekan skripsi.

Dalam artikel ini, kita akan membahas aplikasi AI terbaik yang dapat membantu dalam menyusun skripsi, mulai dari riset hingga pengecekan akhir. Simak ulasan lengkapnya!


1. AI untuk Riset dan Pencarian Referensi

Salah satu tahapan paling sulit dalam menulis skripsi adalah mencari referensi yang relevan. Untungnya, beberapa aplikasi AI dapat membantu mahasiswa menemukan jurnal ilmiah dan literatur akademik secara cepat dan akurat.

a. Google Scholar AI

Google Scholar sudah lama menjadi andalan mahasiswa dalam mencari referensi ilmiah. Namun, kini dengan fitur AI terbaru, Google Scholar dapat memberikan rekomendasi jurnal yang lebih spesifik berdasarkan topik skripsi yang sedang dikerjakan.

b. Connected Papers

Aplikasi ini sangat berguna untuk menelusuri keterkaitan antarjurnal. Dengan memasukkan satu jurnal utama, AI akan menampilkan daftar jurnal yang memiliki hubungan dengan topik tersebut. Ini sangat membantu dalam memperkaya referensi skripsi.

c. Elicit.org

Elicit menggunakan AI untuk menyaring dan menganalisis jurnal dengan lebih cepat. Mahasiswa bisa langsung mendapatkan ringkasan isi jurnal tanpa harus membaca keseluruhan artikel.


2. AI untuk Penulisan dan Penyuntingan Skripsi

Setelah mendapatkan referensi, langkah berikutnya adalah menulis skripsi dengan struktur yang baik. Beberapa AI dapat membantu mempercepat proses ini.

a. Grammarly dan QuillBot (Penyuntingan dan Parafrase)

  • Grammarly: Membantu mengecek tata bahasa, ejaan, dan gaya penulisan.

  • QuillBot: Berguna untuk parafrase kalimat agar lebih akademik dan menghindari plagiarisme.

b. ChatGPT dan Claude AI (Bantu Tulis Draft)

Dengan memberikan outline atau poin-poin utama, AI seperti ChatGPT dan Claude AI dapat membantu menyusun draft skripsi secara lebih cepat. Namun, tetap perlu disunting agar sesuai dengan gaya akademik masing-masing universitas.


3. AI untuk Manajemen Data dan Kutipan

Setelah menulis skripsi, penting untuk mengatur kutipan dan daftar pustaka agar sesuai dengan format yang disyaratkan.

a. Zotero dan Mendeley (Manajemen Referensi)

Aplikasi ini sangat berguna untuk mengelola sumber referensi secara otomatis dan memastikan format kutipan sesuai dengan gaya APA, MLA, atau Chicago Style.

b. Scrivener (Struktur Tulisan)

Jika skripsi membutuhkan banyak bab dan subbab, Scrivener bisa membantu mengatur bagian-bagian skripsi agar lebih rapi dan mudah diakses.


4. AI untuk Pengecekan Plagiarisme

Agar skripsi lolos uji plagiarisme, penting untuk mengecek keaslian tulisan sebelum dikumpulkan.

a. Turnitin dan Plagscan

  • Turnitin: Banyak universitas menggunakan Turnitin untuk mendeteksi kesamaan teks dengan referensi lain.

  • Plagscan: Alternatif lain dengan fitur pengecekan yang cepat dan akurat.

b. Scribbr AI

Scribbr membantu dalam mendeteksi dan memberikan saran perbaikan pada kalimat yang dianggap terlalu mirip dengan sumber lain.


Kesimpulan

Dengan bantuan AI yang tepat, menyelesaikan skripsi dalam dua bulan menjadi lebih mudah. Mulai dari riset referensi, penulisan, penyuntingan, manajemen data, hingga pengecekan plagiarisme, semua dapat dilakukan dengan lebih efisien.

Cobalah beberapa aplikasi yang telah disebutkan dan sesuaikan dengan kebutuhan skripsimu. Dengan memanfaatkan teknologi AI secara bijak, skripsi bukan lagi beban, melainkan tantangan yang bisa diselesaikan dengan lebih cepat dan lebih baik!

0 Komentar